Jumat, 20 Juli 2012

METODE PENCATATAN AKUNTANSI

Dalam akuntansi terdapat dua sistem pencatatan, yakni metode perfectual dan metode fisik. 

A. METODE FISIK (PHYSICAL METHOD)

Metode ini biasanya digunakan oleh untuk perusahaan yang masih permulaan karena tidak terlalu rumit dalam pencatatannya, dan bahkan untuk anak sekolah atau mahasiswa yang baru saja terjun kedunia akuntansi biasanya untuk perkenalan diajarkan metode ini. Dalam metode ini, pembelian barang dagangan langsung diperhitngkan sebagai pembelian dan tidak masuk sebagai persediaan barang dagangan dan juga saat terjadi penjualan tidak diperhitungkan harga pokok penjualan, sehingga setiap akhir periode perlu diadakan perhitungan fisik barang dagangan.
Contohnya :
Transaksi tanggal 2 Desember 2000, PD ELEKTRONOM membeli 5 unit televisi berwarna dengan harga per-unitnya Rp. 1.000.000,- secara tunai ,
Transaksi tanggal 3 Desember 2000, PD ELEKTRONOM menjual 2 unit televisi berwarna denga harga Rp. 1.200.000,-/unit secara tunai ,

BAGAIMANA JURNALNYA???
Jurnalnya =
Transaksi tanggal 2 Desember 2000 :
D Pembelian    Rp. 5.000.000,-
K Kas             Rp. 5.000.000,-

Transaksi tanggal 3 Desember 2000 :
D Kas             Rp. 2.400.000,-
K Penjualan     Rp. 2.400.000,-


B. METODE PERPETUAL (PERFECTUAL METHOD)

Metode ini memang terlihat sedikit lebih rumit meurut saya, karena setiap pembelian barang dagangan langsung dierhitungkan ke persediaan barang dagangan bukan ke pembelian dan membutuhkan kartu persediaan untuk setiap jenis barang yang ada di perusahaan sehingga tidak perlu diadakan perhitungan fisik apabila jumlah barang secara fisik sama dengan jumlah yang ada di kartu persediaan. Selain itu juga dalam metode ini setiap penjualan barang dagangan diperhitungkan harga pokok penjualan untuk mengurangi jumlah persediaan.
Contohnya :
(Kita pakai transaksi yang diatas)

BAGAIMANA JURNALNYA???
Jurnalnya =
Transaksi tanggal 2 Desember 2000 :
D Persediaan Barang Dagang    Rp. 5.000.000,-
K Kas                                      Rp. 5.000.000,-

Transaksi tanggal 3 Desember 2000 :
D Kas             Rp. 2.400.000,-
K Penjualan    Rp. 2.400.000,-

  D Harga Pokok Penjualan            Rp. 2.000.000,-
*K Persediaan Barang Dagangan    Rp. 2.000.000,-

*Nominal harga pokok penjualan dan persediaan barang dagang diperleh dari kartu persediaan yang berikan harga pada saat perusahaan membeli barang tersebut .

1 komentar:

Xclmedia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

.
.
.

.

.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes